Sabtu, 27 Juni 2015

Seseorang Di Balik Belukar.

Pada akhirnya hari itu datang
Datang di waktu sekarang
Waktu di mana keputusan telah bulat
Titik kata ‘kan diucap
Seakan-akan, aku merasa seperti manggala
Manggala yang akan menyatakan dekritnya
Kulihat Tuan tersenyum
Kulihat Tuan dengan pipi yang memerah
Di seberang sana
Di balik belukar
Seakan-akan ada sinyal menyambar
Sinyal bahwa seseorang akan datang
Seseorang dengan bagak membawa rasanya
Semakin kudekati Tuan
Semakin tampak wajah riang itu
Tuan, kutelah sampai
'Tuk nyatakan sesuatu
Rasa ini
Rasa kagum
Senang
Dan kasih
Mengapa?
Mengapa Tuan tertawa?
Oh
Ada seseorang di balik belukar itu
Seseorang yang Tuan sebut ‘puspa hatiku’.

==NQB==

Jumat, 26 Juni 2015

Jatuh

Tuan,
Lidahku kelu karena sesuatu
Sesuatu yang terkubur dalam benak
Yang tertimbun dalam memori
Namun terasa tabu tuk diucap
Sesuatu yang hangat namun kadang menjadi sepanas bara
Sesuatu yang indah namun kadang menyembilu
Ingin rasanya ‘tuk bicara
Ingin rasanya ‘tuk beritahu
Namun nyali tak bersekutu
Jatuh cinta, kata orang
Menyenangkan, kata orang
Biarkan itu mengalir, kata orang
Namun lidah ini tetap terasa kaku
Membeku dalam kelengangan bak di kutub
Tuan,
Kusampaikan ini
Pesan ini
Ayat ini
Di malam ini
Padamu, ku jatuh.

==NQB==